Cari Blog Ini

Arsip Blog

Minggu, 17 Juli 2011

Makalah Pra Puber


BAB I
PENDAHULUAN


Setiap mahluk hidup yang diciptakan Allah SWT ke alam raya ini pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu juga dengan manusia sebagai bagian dari mahluk hidup, pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan walaupun dengan tingkat periodisasi yang berbeda-beda.
Pada peristiwa pertumbuhan akan tampak adanya penambahan jumlah atau ukuran dari hal-hal yang telah ada, sedangkan pada peristiwa perkembangan akan  tampak adanya sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari yang sebelumnya, sehingga biasanya peristiwa perkembangan itu menjadi sebuah masalah yang harus dialami dan dihadapi oleh setiap individu.
Selama perkembangan kehidupan individu-individu itu tidak statis, melainkan dinamis dan pengalaman belajar yang disajikan kepada mereka harus sesuai dengan masa perkembangannya itu. Apalagi perkembangan itu merupakan suatu hal yang berkesinambungan . untuk lebih mudah memahami dan mempersoalkannya, biasanya orang menggambarkan perkembangan itu dalam fase-fase tertentu. Dari beberapa fase tersebut, fase genital merupakan fase yang kritis dan menjadi masalah bagi dirinya sendiri karena pada fase ini terjadi perubahan yang sangat besar dan cepat dalam diri dan dunianya, sehingga hal ini menimbulkan revolusi dalam kepribadiannya. Fase genital ini dimulai sejak seseorang memasuki masa remaja awal (pra puber).
Masa remaja awal atau masa pra puber merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja sebenarnya sehingga masa ini sering terjadi kegoncangan jiwa.
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk membahas tentang perkembangan seseorang (peserta didik) pada masa remaja awal (masa pra puber) dalam sebuah makalah yang berjudul Perkembangan Remaja Awal.



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Pengertian
Masa remaja awal atau masa pra puber adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja sebenarnya (masa pubertas), dimana seorang anak yang telah besar (puber = anak besar) ini sudah ingin berlaku seperti orang dewasa tetapi dirinya belum siap termasuk kelompok orang dewasa.
Menurut Sigmund Freud, masa pra puber atau remaja awal berada pada fase genital, dimana pada fase ini terjadi kesenangan atau kegairahan seksual yang sesungguhnya, bersamaan dengan terjadinya perkembangan fisiologis yang berhubungan dengan kematangan kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin adalah kelanjar yang bermuara langsung di saluran darah. Dengan melalui pertukaran zat yang ada di antara jaringan-jaringan kelenjar dengan pembuluh rambut di dalam kelenjar tadi. Zat-zat yang keluar itu disebut hormon, selanjutnya hormon-hormon tadi memberikan stimulasi pada tubuh anak, sedemikian rupa. Sehingga anak merasakan adanya rangsangan-rangsangan tertentu. Suatu rangsangan hormonal ini menyebabkan rasa tidak tenang pada diri anak, suatu rasa yang belum pernah dialami sebelumnya pada akhir dunia anak-anaknya yang cukup menggembirakan.
Peristiwa kematangan tersebut pada perempuan terjadi 1,5 sampai 2 tahun lebih awal daripada laki-laki. Terjadi kematangan jasmani bagi perempuan biasanya ditandai dengan adanya menstruasi (mensis/t=bulan=datang bulan). Sedangkan pada laki-laki ditandai dengan keluarnya sperman pertama, biasanya lewat bermimpi merasakan kepuasan seksual.
Kematangan atas jenis kelamin tersebut, banyak tergantung dengan iklim, lingkungan budaya setempat, bangsa dan lain-lain, sehingga peristiwa ini tiap-tiap bangsa di dunia seringkali terjadi perbedaan waktunya yang menyolok. Contoh bagi Indonesia dan Perancis terjadi pada usia 13-14 tahun (karena adanya kesamaan iklim). Tetapi di negeri panas, Arab Saudi umur 11-12  dan di malabar pada umur 8-9, di negeri dingin Siberia pada umur 17-19 tahun.
Batasan usia remaja awal (pra puber) yang umum digunakan para ahli antara umur 12-15 tahun. Tetapi menurut Monks, Knoers dan Haditono (2001) batasan usia pra puber antara umur 10-13 tahun.

B.     Ciri-Ciri Masa Pra Puber
1.      Ciri-Ciri Primer
Ciri-ciri primer disini maksudnya ialah ciri-ciri yang menunjukkan pada organ tubuh secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi. Ciri-ciri primer pria dan wanita berbeda. Adapun ciri-ciri primer tersebut yaitu :
a.       Bagi laki-laki ditandai dengan keluarnya sperma pertama kali yang dikenal dengan “mimpi basah”
Hal ini dipengaruhi oleh hormon perangsang yang diproduksi oleh kelenjar bawah otak (pituitary gland). Hormon ini merangsang testis sehingga testis menghasilkan hormon testosteron dan androgen serta spermatozoa.
b.      Bagi perempuan ditandai dengan menstruasi (menarche)
Yaitu menstruasi yang pertama kali dialami oleh seorang gadis. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan indung telur (ovarium) yang terletak dalam rongga perut wanita bagian bawah, didekat uterus yang berfungsi memproduksi sel-sel telur dan hormon-hormon estrogen dan progesteron. Progesteron berfungsi untuk mematangkan sel telur, sedangkan estrogen mempengaruhi pertumbuhan sifat-sifat kewanitaan pada tubuh seseorang atau mengatur siklus haid atau menstruasi.
2.      Ciri-Ciri Sekunder
Ciri-ciri sekunder adalah ciri-ciri jasmaniah yang tidak langsung berhubungan sengan proses reproduksi, namun merupakan tanda-tanda yang membedakan laki-laki dan perempuan. Adapun ciri-ciri sekundernya, yaitu :
a.       Bagi laki-laki
1)      Tumbuh suburnya rambut, janggut, kumis dan lainnya.
  
Sudah lazimnya dalam kehidupan ditemukan seorang anak yang baru menginjak remaja ini ditandai dengan tumbuhnya bulu-bulu halus di sebagian tubuh, seperti janggut, kumis dan lain sebagainya. Hal ini terjadi karena rangsangan kelenjar endoktrin yang bermuara di dalam darah.
2)      Selaput suara semakin besar dan berat.
3)      Wajah anak-anak sudah mulai hilang, seperti dahi yang semula sempit sekarang menjadi lebih luas, mulut lebar, bibir lebih menjadi penuh.
4)      Terjadi percepatan pertumbuhan otot sehingga terjadi pengurangan lemak dalam tubuh.
Perkembangan otot anak laki-laki lebih cepat dari anak perempuan, karena lebih banyak memiliki jaringan otot sehingga anak laki-laki lebih kuat daripada anak perempuan.
b.      Bagi perempuan
1)      Pinggul semakin besar
2)      Payudara mulai membesar
3)      Suara menjadi lebih halus (merdu), bulat dan tinggi.
4)      Tumbuh rambut di bagian-bagian tertentu dialat kelamin.
5)      Kulit semakin halus.
3.      Ciri-ciri Tersier
Cir-ciri tersier merupakan ciri-ciri yang berakibat dari dua ciri-ciri diatas. Diantaranya sebagai berikut.
1)      Perubahan sikap dan perilaku
2)      Munculnya perasaan-perasaan negatif pada diri anak
3)      Ingin melepas diri dari orang tua
4)      Anak ingin menyamakan dirinya dengan orang dewasa

C.    Perkembangan Remaja Awal
1.      Perkembangan Fisik
Secara umum terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik yang sangat pesat dalam masa remaja awal (12 / 13 tahun). Menurut Dr. Zakiah Darajadjat, bahwa diantara hal yang kurang menyenangkan remaja adalah adanya beberapa bagian tubuh yang cepat pertumbuhannya, sehingga mendahului bagian yang lain seperti kaki, tangan, hidung yang mengakibatkan cemasnya remaja melihat wajah dan tubuhnya yang kurang bagus.
a)      Tinggi
Tinggi rata-rata anak laki-laki adalah sekitar 59 atau 60 inchi (150 atau 152 cm) sedangkan anak perempuan sekitar 54 atau 55 inchi (137 atau 140 cm). Karena penambahan tinggi anak laki-laki dan anak perempuan selama masa remaja sekitar 9 atau 10 inchi (22,5 atau 25 cm) dan pertumbuhan relatif sedikit, maka perempuan pada akhirnya lebih pendek dibanding laki-laki.
b)      Berat
Percepatan pertumbuhan badan juga terjadi dalam penambahan berat badan, yakni sekitar 13 Kg bagi anak laki-laki dan 10 Kg bagi anak perempuan. Pertumbuhan ini lebih mudah dipengaruhi melalui diet, latihan dan gaya hidup umumnya.
2.      Perkembangan Kognitif
Pertumbuhan otak dan perkembangan kemampuan remaja awal, pertumbuhan otak anak wanita meningkat lebih cepat dalam usia 11 tahun dibandingkan pertumbuhan otak pria, tetapi pertumbuhan otak anak pria di usia 13 tahun meningkat 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan pertumbuhan otak anak perempuan seusianya. Selain itu terdapat pula bukti-bukti hasil penelitian yang menyimpulkan hal yang menyangkut pola dan cara berpikir remaja cenderung mengikuti orang dewasa yang telah menunjukkan kemampuan berpikirnya. Ini mengisyaratkan adanya sisi positif dari perkembangan kemampuan psikis remaja awal. Sisi positif pertumbuhan otak dan perkembangan kemampuan berpikir remaja, memanglah berimplikasi terhadap praktek-praktek pendidikan di sekolah.
Menurut teori Piaget ada dua perkembangan kognitif pada diri anak, yakni sebagai berikut.
1)      Anak sudah mulai berpikir secara abstrak dan hipotesis, anak mampu memikirkan sesuatu yang akan atau mungkin terjadi.
2)      Anak mulai berpikir secara sistematik, mampu memikirkan segala kemungkinan secara sistematik untuk memecahkan suatu masalah.
3.      Perkembangan Emosi (afektif)
Perkembangan (dua pertumbuhan) sikap, perasaan emosi, remaja awal, sikap perasaan/emosi seseorangtelah ada 2 berkembang semenjak bergaul dengan lingkungan. Timbul sikap, perasaan/emosi itu (positif dan negatif) merupakan produk pengamatan dan pengalaman individu secara unik dengan benda fisik lingkungannya. Dengan orang tua dan saudara, serta pergaulan sosial yang lebih luas. Perasaan yang sangat ditakuti remaja adalah takut dikucilkan atau tersindir dari kelompoknyaa. Rasa sedih merupakan sebagian emosi yang sangat menonjol dalam masa remaja awal. Sebaliknya perasaan gembira biasanya akan nampak manakala si remaja mendapat pujian, terutama pujian terhadap diri atau hasil usahanya.
4.      Perkembangan Sosial
Pertumbuhan kelenjar-kelenjar seks dan perkembangan seksual remaja awal, pertumbuhan kelenjar-kelenjar seks (gonads) remaja, sesungguhnya merupakan bagian integral dari pertumbuhan dan perkembangan jasmani secara menyeluruh. Lebih jauh lagi bahwa kematangan seksual dalam usia remaja awal dan parohan pertama remaja akhir mempunyai korelasi positif dengan perkembangan sosial mereka. Hal semacam ini ditunjukkan oleh hasil penelitian James dan Moore terhadap remaja yang berusia antara 12-21 tahun dengan jumlah sampel 535 orang. Perkembangan perilaku seksual yang lebih bersangkutan dengan diri remaja, diantaranya yang sangat menonjol dan penting adalah onani atau masturbasi. Hal-hal seperti tentang seks ini tentu saja berpengaruh terhadap minat mereka pada sekolah atau pelajaran.
Pribadi diartikan sebagai organisme yang dinamis dalam sistem fisik dan psikis yang menentukan keunikan seseorang menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Remaja dengan citra dirinya, menilai diri sendiri dan menilai lingkungannya terutama lingkungan sosial misalnya remaja menyadari adanya sifat-sifat sikap sendiri yang baik dan buruk. Moral adalah standar yang muncul dari agama dan lingkungan sosial remaja, memberikan konsep yang baik dan buruk, patut atau tidak, layak dan tidak layak secara mutlak.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan perkembangan sosial anak pada usia ini terlihat pada hal-hal berikut ini.
1)      Perubahan sikap dan perilaku, sebagaimana yang diistilahkan oleh Psikolog David Elkind dengan egosentrisme yakni kecenderungan remaja untuk menerima dunia dari perspektifnya sendiri.
2)      Munculnya perasaan-perasaan negatif pada diri anak
3)      Ingin melepas diri dari orang tua.
4)      Anak ingin menyamakan dirinya dengan orang dewasa.

D.    Bahaya-Bahaya Masa Pra Puber
1.      Bahaya Fisik
Hal yang dikhawatirkan adalah bentuk badan yang terlalu gemuk, kurus, pendek, tinggi. Wajah yang kurang tampan atau cantik.
a)      Gemuk dan Kurus
Pada masa ini lazimnya bagi anak-anak sekarang gemuk menjadi permasalahan dalam hidupnya, sehingga timbullah inisiatif yang sebenarnya merugikan bagi diri seorang anak. Seperti apa yang dikenal dengan istilah diet kata orang sekarang, yang salahnya dalam hal ini ialah terkadang anak-anak salam dalam memahami diet tersebut, sehingga untuk diet anak terkadang menahan-nahan makan. Inilah yang berbahaya bagi seorang anak, yang diet karena makan yang tidak teratur sehingga menimbulkan bahaya yang kedua yaitu kurus, juga jadi masalah dalam kehidupan seorang anak. Jika diet atau kurusnya karena mengurangi pola makan.
b)      Pendek dan Tinggi
Pendek sering mengakibatkan timbulnya cemoohan dari teman-teman seorang anak, sehingga bahayanya berdampak pada psikologisnya.
2.      Bahaya Psikologi
Bentuk-bentuk emosi yang sering muncul dalam masa remaja awal adalah marah, malu takut, cemas, cemburu, iri hati dan sedih.




BAB III
PENUTUP


A.    Kesimpulan
Masa remaja awal atau masa pra puber adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja sebenarnya, dimana seorang anak yang telah besar ini sudah ingin berlaku seperti orang dewasa tetapi dirinya belum siap termasuk kelompok orang dewasa.
Masa pra puber setiap anak berbeda-neda di setiap negara karena tergantung iklim, lingkungan budaya setempat dan bangsa masing-masing.
Batasan usia remaja awal (pra puber) yang umum digunakan adalah antara umur 12-15 tahun.
Ketika seseorang memasuki masa pra puber maka akan terlihat ciri-ciri pada jasmani maupun rohaninya (kejiwaannya). Ciri-ciri pada masa pra puber terbagi menjadi tiga yaitu
a.       Ciri-ciri primer yang berhubungan langsung dengan proses reproduksi.
b.      Ciri-ciri sekunder yang berhubungan dengan tanda-tanda jasmaniah yang membedakan antara laki-laki dan perempuan.
c.       Ciri-ciri tersier, yang berhubungan dengan psikologis (kejiwaan).
Dalam perkembangan remaja awal (pra puber), seseorang akan mengalami perkembangan fisik, perkembangan kognitif, perkembangan emosi (afektif) dan perkembangan sosial.
Masa pra puber merupakan masa yang kritis, sehingga seseorang yang memasuki masa ini memiliki bahaya-bahaya baik bahaya fisik maupun bahaya psikologis.
B.     Saran
Adapun saran-saran yang ingin disampaikan penulis yaitu :
a.       Bagi anak-anak yang baru memasuki masa pra puber hendaknya bersikap tenang dalam menghadapi masa ini, jangan sampai masa ini digunakan untuk melakukan sifat-sifat negatif, meskipun tidak dipungkiri bahwa pada masa inilebih banyak ditandai dengan sifat-sifat negatif.
b.      Bagi orang tua, hendaklah bersikap fleksibel, tidak otoriter dan memberikan perhatian yang ekstra tanpa melakukan pengekangan terhadap anak serta mampu memposisikan diri sebagai sahabat, jangan sampai anak-anak kita terjerumus pada hal-hal negatif apalagi di jaman sekarang yaitu jaman globalisasi yang ditandai dengan kemajuan IPTEK.
c.       Bagi pendidik (guru), sebagai pengganti orang tua di rumah dan sebagai orang yang mempunyai kewajiban mendidik hendaklah bersikap fleksibel, sabar, mampu mengarahkan kepada hal-hal yang positif dan memberikan perhatian yang lebih serta dapat memposisikan diri sebagai sahabat yang selalu menerima curahan hati mereka.





DAFTAR PUSTAKA


Abdurrouf, Mohammad dkk. 2005. Masa Transisi Remaja. Jakarta : Tiansco Publisher Cetakan ke-2.

Arif, Iman Setiadi. 2006. Dinamika Kepribadian, Gangguan dan Terapinya. Bandung : PT. Refika Aditama.

Fauzi, Ahmad. 2004. Psikologi Umum. Bandung : CV. Pustaka Setia.

Mujib, Abdul dkk. 2002. Nuansa Nuansa Psikologi Islam. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persana Cetakan ke-2

http://www.google.co.id/#h1=id&source=hp&blw=&bih=&q=perkembangan+pra+puber & btn G.

5 komentar:

  1. You made some good quality points mega888 ios download there. I did a search on the topic and found many people will agree with your blog.
    There is a lot of info on this blog very helpful

    BalasHapus
  2. Good information and great post. Online Casino Game Malaysia I like the website, and am sure to keep returning.
    your site layout is very good

    BalasHapus
  3. Thanks for the update you have 918kiss download android nicely covered this topic. keep it up

    BalasHapus
  4. If you could message me with any hints & tips on how you made your blog look this cool, I would be appreciative!

    BalasHapus
  5. REMOVE VENETIAN BLINDS 2021


    Thanks for the information you shared that's so useful and quite informative and i have taken those into consideration....

    BalasHapus