Cari Blog Ini

Arsip Blog

Minggu, 17 Juli 2011

Makalah Supervisi Pendidikan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Keberadaan para guru serta personel lainnya memang tidak dipungkiri memberikan andil yang besar bagi tercapainya sebuah tujuan pendidikan. Dalam proses menuju ke pencapaian tujuan tersebut agar lebih efektif dan efisien, para personel sekolah tersebut harus ditingkatkan kemampuannya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Oleh karena itu, supervisi adalah salah satu cara yang bisa digunakan dalam peningkatan kemampuan personel sekolah.
Pada dasarnya, supervisi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari seluruh proses administrasi pendidikan yang ditujukan terutama untuk mengembangkan efektifitas kerja personalia sekolah yang berhubungan dengan tugas-tugas utama pendidikan, terutama untuk pencapaian tujuan pendidikan.
Supervisi merupakan salah satu faktor penting sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui kegiatan yang dilakukan oleh supervisor pendidikan formal. Oleh karena itu keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari peranan supervisor di bidang pendidikan yang berupaya menemukan masalah-masalah pendidikan dan selalu memperbaiki kelamahan-kelamahan yang terjadi. Melalui supervisi, guru diberi kesempatan untuk meningkatkan kinerja, dilatih untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi. Begitupun dengan personel sekolah lainnya diberikan kesempatan yang sama guna meningkatkan kinerja mereka.
Dengan demikian, supervisi pendidikan bermaksud meningkatkan kemampuan profesional dan teknis bagi guru, kepala sekolah dan personel sekolah lainnya, agar proses pendidikan di sekolah lebih berkualitas. Dan yang utama, supervisi pendidikan dilakukan atas dasar kerjasama, partisipasi, kolaborasi bukan berdasarkan paksaan dan kepatuhan yang pada akhirnya dapat menimbulkan kesadaran, inisiatif dan kreativitas personel sekolah.

1.2.Perumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan supervisi ?
2.      Apa saja yang menjadi tujuan dari supervisi pendidikan ?
3.      Fungsi apa saja yang ada dalam supervisi pendidikan ?
4.      Prinsip apa saja yang harus dipegang dalam menjalankan supervisi pendidikan ?
5.      Sebenarnya, sasaran dari supervisi pendidikan itu apa ?
6.      Teknik-teknik apa sajakah yang bisa digunakan dalam supervisi pendidikan ?
7.      Pendekatan apa saja yang ada dalam supervisi pendidikan ?

1.3.Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian supervisi pendidikan
2.      Untuk mengetahui tujuan supervisi pendidikan
3.      Untuk mengetahui fungsi supervisi pendidikan
4.      Untuk mengetahui prinsip supervisi pendidikan
5.      Untuk mengetahui sasaran supervisi pendidikan
6.      Untuk mengetahui teknik-teknik supervisi pendidikan
7.      Untuk mengetahui pendekatan supervisi pendidikan




BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Supervisi
Istilah supervisi telah cukup lama dikenal dan tidak asing di telinga dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan supervisi sering diidentikan dengan pengawasan, memang hal ini dapat dimaklumi bila dikaji dari sisi etimologis. Secara arti etimologis istilah “supervisi” atau dalam bahasa inggris disebut dengan “supervision” sering didefinisikan sebagai pengawasan. Istilah supervisi berasal dari bahasa latin “superideo” yang artinya mengawasi (oversee), atau menilai kinerja bawahan.
Secara morfologis, “supervisi” terdiri dari dua kata yaitu “super” yang berarti atas atau lebih dan “visi” mempunyai arti lihat, pandang, tilik atau mengawasi. Para ahli juga banyak yang memberikan definisi mengenai supervisi, diantaranya :
a.      Sutisna (1993)
Secara umum, supervision diberi arti sama dengan direction atau pengawasan dan ada kecenderungan untuk membatasi pemakaian istilah supervision pada orang-orang yang berada dalam kedudukan yang lebih bawah dalam hierarki manajemen. Secara khusus, supervisi ialah bantuan dalam mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih baik.
b.      Sahertian (1989)
Supervisi adalah bantuan yang diberikan kepada seluruh staf untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik.
c.       Supandi (1990)
Supervisi pendidikan adalah bantuan yang diberikan kepada personel pendidikan untuk mengembangkan proses pendidikan yang lebih baik.
d.      P. Adams dan Fank G. Dickey
Supervisi adalah program yang berencana untuk memperbaiki pengajaran.
e.       Boardman et.
Supervisi adalah suatu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secara kontinue perkembangan guru-guru di sekolah baik secara individu maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran, dengan demikian mereka dapat menstimulir dan membimbing pertumbuhan tiap murid secara kontinue, sehingga dengan demikian mereka mampu dan lebih cakap berpartisipasi dalam masyarakat demokrasi modern.
f.       Mc. Nerey
Supervisi adalah prosedur memberi arah serta mengadakan penilaian secara kritis terhadap proses pengajaran.
g.      H. Burton dan Lee J. Duceckner
Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya mempelajari dan memperbaiki secara bersama-sama.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Supervisi adalah usaha-usaha yang dilakukan secara kontinue untuk memberikan bantuan kepada guru-guru serta personel sekolah lainnya agar dapat mengembangkan proses belajar mengajar yang lebih baik.

2.2. Tujuan Supervisi
Dari pembahasan Supervisi Pendidikan di atas, para ahli pun banyak yang mengemukakan mengenai tujuan supervisi pendidikan, diantaranya :
a.      Sahertian dan Matehuru (1985)
Tujuan Supervisi adalah mengembangkan situasi belajar dan mengajar yang lebih baik, tujuan konkretnya :
1.      Membantu guru-guru melihat dengan jelas tujuan-tujuan pendidikan.
2.      Membantu guru-guru dalam membimbing pengalaman belajar murid-murid.
3.      Membantu guru-guru dalam menggunakan sumber-sumber pengalaman belajar.
4.      Membantu guru dalam menggunakan metode-metode atau alat-alat pembelajaran.
5.      Membantu guru dalam memenuhi kebutuhan belajar murid-murid.
6.      Membantu guru dalam menilai kemajuan murid-murid dan hasil pekerjaan guru itu sendiri.
7.      Membantu guru dalam membina reaksi mental atau moral kerja guru dalam rangka pertumbuhan pribadi dan jabatan mereka.
8.      Membantu guru baru di sekolah sehingga mereka merasa gembira dengan tugas yang diperolehnya.
9.      Membantu guru agar lebih mudah mengadakan penyesuaian terhadap masyarakat dan cara-cara memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar.
10.  Membantu guru agar waktu dan tenaga tercurahkan sepenuhnya dalam pembinaan sekolahnya.
b.      Mulyasa (2003)
Tujuan Supervisi adalah mengembangkan iklim yang kondusif dan lebih baik dalam kegiatan pembelajaran, melalui pembinaan dan peningkatan profesi mengajar.
c.       Ametembun
Secara lebih operasional, tujuan Supervisi ialah :
1.      Membina kepala sekolah dan guru lebih memahami tujuan pendidikan.
2.      Meningkatkan kemampuan kepala sekolah dan guru-guru untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang lebih efektif.
3.      Membantu kepala sekolah dan guru-guru mengadakan diagnosis secara kritis terhadap aktifitas kerja, persoalan pembelajaran, serta membantu merencanakan perbaikan-perbaikan.
4.      Meningkatkan kesadaran kepala sekolah dan guru-guru serta petugas sekolah lainnya terhadap cara kerja yang demokratis serta kesediaan untuk tolong-menolong.
5.      Memperbesar semangat guru-guru dan meningkatkan motivasi untuk berpartisipasi.
6.      Membantu kepala sekolah untuk mensosialisasikan program pendidikan di sekolah kepada masyarakat.
7.      Melindungi warga sekolah yang di supervisi  terhadap tuntutan yang tidak wajar dan kritik-kritik yang tidak sehat dari masyarakat.
8.      Membantu kepala sekolah dan guru-guru dalam mengevaluasi aktivitasnya untuk mengembangkan kreatifitas peserta didik.
9.      Mengembangkan rasa kesatuan (kolegialitas) sesama guru.
d.      Peter F. Oliva
Tujuan Supervisi pendidikan ialah :
1.      Membantu guru dalam mengembangkan proses kegiatan belajar mengajar.
2.      Membantu guru dalam menerjemahkan dan mengembangkan kurikulum dalam proses belajar mengajar.
3.      Membantu guru dalam mengembangkan staf sekolah.
Jadi dapat ditegaskan bahwa tujuan dari Supervisi pendidikan ialah membantu guru-guru dan personel sekolah lainnya untuk meningkatkan situasi dan proses belajar mengajar yang lebih baik dan tercapainya tujuan pendidikan.

2.3. Fungsi Supervisi
Fungsi diartikan sebagai tugas aktif dari kegiatan supervisi yang dilakukan oleh seorang yang berkedudukan sebagai supervisor.
Secara resiprokal, fungsi supervisi pendidikan adalah :
a.       Fungsi Penelitian (research)
b.      Fungsi Penilaian (evaluation)
c.       Fungsi Perbaikan (improvement)
d.      Fungsi Pengembangan (development)
Menurut Sutisna (1993) berpendapat bahwa fungsi supervisi ialah :
a.       Sebagai penggerak perubahan
b.      Sebagai program pelayanan untuk memajukan pengajaran.
c.       Meningkatkan kemampuan hubungan manusia.
d.      Sebagai kepemimpinan kooperatif.




2.4. Prinsip Supervisi
a.      Ilmiah (scientific) yang mencakup unsur-unsur :
v  Sistematis, berarti dilaksanakan secara teratur, berencana dan kontinue.
v  Objektif, artinya data yang didapat berdasarkan pada observasi nyata, bukan tafsiran pribadi.
v  Menggunakan alat (instrument) yang dapat informasi sebagai umpan balik untuk mengadakan penilaian terhadap proses belajar mengajar.
b.      Demokratis
Yaitu menjunjung tinggi asas musyawarah, memiliki jiwa kekeluargaan yang kuat serta sanggup menerima pendapat orang lain.
c.       Kooperatif
Maksudnya seluruh staf sekolah dapat bekerja bersama mengembangkan usaha bersama dalam menciptakan situasi belajar mengajar yang lebih baik.
d.      Konstruktif dan Kreatif
Yaitu membina inisiatif guru serta mendorong untuk aktif menciptakan suasana dimana tiap orang merasa aman dan dapat mengembangkan potensi-potensinya.

2.5. Sasaran Supervisi
a.       Sasaran supervisi pendidikan adalah proses pembelajaran
b.      Sasaran supervisi pendidikann adalah pengelolaan pendidikan secara efektif
c.       Secara umum sasaran supervisi pendidikan adalah seluruh sumber daya pendidikan yang mengupayakan terwujudnya proses belajar mengajar yang efektif.

2.6. Teknik-Teknik Supervisi
Berbagai teknik dapat digunakan supervisor dalam membantu guru-guru meningkatkan situasi belajar mengajar diantaranya :
1.      Teknik yang bersifat individu
v  Perkunjungan ke kelas
v  Observasi kelas
v  Percakapan pribadi
v  Saling mengunjungi kelas
v  Menilai diri sendiri
2.      Teknik-teknik yang bersifat kelompok
v  Pertemuan orientasi bagi guru-guru baru
v  Panitia penyelenggara
v  Rapat guru
v  Study kelompok antar guru
v  Diskusi sebagai proses kelompok
v  Tukar menukar pengalaman
v  Lokakarya
v  Seminar
v  Simposium

Tidak ada komentar:

Posting Komentar